Aku adalah Kamu

Aku, kamu dan waktu

​Aku percaya segala sesuatu yang terjadi di dunia ini berdasarkan sebuah alasan. Dulu, kamu pernah menghiasi setiap doa-doa yang aku panjatkan kepada tuhanku. Selalu ada namamu, disana aku meminta agar jika memang aku dan kamu bersama adalah yang paling baik semoga selalu dibersamakan. Namun, aku menganggap perpisahan kita adalah jawaban yang tuhan berikan. Dia menunjukan dengan cepat bahwa mungkin aku bukan terbaik untukmu, dan kamu pun akan lebih baik jika tidak bersamaku. Atau bisa jadi tuhan sedang memisahkan kita dahulu, dan di kemudian hari menyatukan setelah kita sama-sama siap untuk masa depan yang lebih baik. Entahlah, tak ada satu pun yang tahu rencana tuhan bukan?
Semua orang menertawai kebodohanku yang meninggalkanmu, semua orang mengutuk keputusanku melepaskanmu demi seseorang yang mempunyai reputasi buruk. Akupun tidak tahu keputusanku ini baik atau tidak. Hanya saja, kau tau bukan bagaimana aku? Jika aku ingin sesuatu aku tidak akan memperdulikan sekeras apapun orang lain berbicara. Baik tidaknya keputusanku, biarlah jd keputusanku. Jikapun suatu saat aku terluka, tenanglah, aku sebisaku tak akan membawamu pada kesakitanku. Biarlah perasaanku jadi masalahku.

Mungkin, kamupun tidak menyadari ada sebagian luka dihatiku ketika harus meninggalkanmu. Kamu sudah menjadi bagian dari hari-hariku, setengah ceritaku adalah kamu. Hanya saja, aku pun memikirkan yang baik untuk hidupmu. Aku tak bisa membuatmu menunggu. Aku tidak ingin merepotkanmu dengan semua kekanak-kanakanku. Hanya saja, aku akui, salah caraku melepaskanmu. Menghancurkan kita sebegini rupa.

Sayang, aku tak Akan sedikitpun melupakan apapun yang telah kita lewati. Setiap detik bersamamu adalah pengalaman berhargaku. Pernah dimiliki orang sesabar kamu adalah suatu kebahagiaan. Hanya saja, biar kita kembalikan semua pada sang waktu. Dia lebih tahu kapan kita pantas bahagia.

Maaf untuk semua perlakuanku. Maaf terlalu banyak mengabaikanmu. Maaf aku memilih cinta yang salah. Cintanya tidak salah, akulah yang salah. Setidaknya saat ini yang aku tahu dia pun mencintaiku, meskipun aku tak tahu seberapa lama akan bertahan. Percayalah kita akan bahagia. Entah itu bersama atau tidak. Mari saling mendoakan yang terbaik untuk kita. Semoga kamu bahagia ❤

Jarak ini…

image

Hanya untuk hari ini saja, ijinkan aku mengadu sebuah rindu. Baca lebih lanjut

Untitle

image

Aku terlalu lelah menjelaskan kenapa aku menangis, kenapa aku berubah. Baca lebih lanjut

Tak harus selalu manis 💕

Entah ucapan terimakasih seperti apa lagi yang harus aku ucapkan kepada tuhan, Ia telah membawaku kepadamu.

image

Baca lebih lanjut

Adakah aku di hatimu?

image

Malam ini panasnya udara jakarta seiring sejalan dengan panasnya apa yang hatiku rasakan. Aku tak tahu bagian mana yang salah pada kita. Kita masih berjalan beriringan, aku masih di sampingmu tapi rasanya semua hambar. Baca lebih lanjut

Hatiku berhenti di kamu.

image

Untuk lelakiku yang sederhana namun istimewa.
Terimakasih untuk semua kata cinta yang mampu mengubah hidupku sedemikian rupa.
Untuk semua kasih sayang yang tulus dan bahkan tak pernah terbayang dapat aku dapatkan. Baca lebih lanjut

Untuk kamu, masa laluku.

image

Hai masa lalu, ini aku yang dulu pernah begitu memujamu. Maaf, bukan sengaja menghempaskanmu setelah kamu pernah amat sangat berarti. Tapi aku hanya ingin perasaanku menjadi lebih pasti.
Sekarang aku sudah punya hati pada yang lain, maaf bukan ingin pamer atau lagi-lagi menyakiti. Aku hanya ingin kamu berubah.
Mengertilah, hidup bukan hanya soal masa lalu.
Kamu harus melangkah maju, tak semua wanita bisa sabar menunggu.
Tak semua wanita mau mengorbankan perasaannya.
Setahun perkenalan kita, setahun kedekatan kita ku kira waktu dapat merubah pola pikirmu. Aku kira, seiring bergulirnya waktu kamu bisa melangkah maju -bersamaku-
Tapi nyatanya aku hanya terlalu tinggi berharap dan aku terlalu banyak menghibur diri sendiri dengan selalu berpikir bahwa suatu saat kamu akan mengambil sebuah keputusan untuk bahagia, lagi-lagi aku berpikir bahagia -bersamaku-.
Aku, sekuat diriku mencoba tetap bersabar dan berharap kita akan melangkah pada suatu hubungan yang lebih jelas dan mengandung arti.
Tapi lagi-lagi aku salah, kamu terlalu cepat menyerah, kamu sudah mendeklarasikan kalah tanpa sedikitpun maju selangkah.
Aku tak habis pikir lelaki seperti apa yang sedang aku cintai, aku tak habis pikir sayang dan cinta macam apa yang selama ini kamu beri?
Bukan cinta jika tanpa berani,
Kamu tahuu cerita dongeng yang mempunyai alur tentang perjuangan cinta? Disana mereka saling memperjuangkan satu sama lain. Bahkan tak jarang si laki-laki rela mati dengan sangat berani. Karena apa? Karena ia memperjuangkan cintanya, sementara kita? Kita apa? Aku tak sanggup lagi jika harus berjuang sendirian. Beban itu terasa berton-ton dipundakku, sementara kamu? Tak sedikitpun terlihat takut kehilanganku, dan dari situ aku benar-benar sadar bahwa kamu tak pernah benar2 mencinta.
Kamu hanya menahanku karena terbiasa dengan adanya aku.
Ini bukan cinta, ini bukan butuh. Aku tahu kamu hanya ber-ego saja.
Masa laluku, meskipun kamu sudah berlalu tak berarti aku melupakamu tapi mau tak mau aku harus benar-benar melepaskanmu, melepaskan kita. Karena kamu sudah pernah begitu jauh menerbangkan sekaligus menorehkan kekecewaan.
Aku kecewa, bukan karena kamu tak membalas perasaanku. Tapi karena kamu dengan kejamnya membalas perasaanku tanpa membawaku pada jalan pasti.
Detik ini, ketika aku menuliskan semua kata-kata yang bahkan percuma kamu pun tak akan membacanya. Karena sedari dulu pun kamu selalu membutakan mata dan menulikan telinga setiap kali aku membahas soal cinta.
Masihkah aku harus memperjuangkan kita setelah semua hasil yang ku dapat selalu hanya kecewa?
Masa laluku, aku sudah bersama dia. Aku bersama seseorang yang datang ketika hancur leburnya hati karena ulahmu. Aku memilihnya bukan karena dia sempurna, tapi dia mau berjuang untuk membuat dirinya terlihat sempurna di mataku. Dia mau memperjuangkanku.
Kamu selalu bilang untuk bersama-sama berjuang mempertahankan kita sampai saat yang tepat tiba. Saat yang tepat yang seperti apa dan saat yang tepat yang mana yang kamu maksud? Saat tepat sampai kamu yakin bahwa mantan kekasihmu benar-benar tak bisa kembali padamu? Kamu selalu bilang bahwa kamu menyukai aku karena saat bersamaku kamu mendapat rasa yang pernah kamu rasakan saat bersama kekasihmu dulu.
Aku bukan mantan kekasihmu, dan aku tak suka dijadikan pilihan.
Wanita mana pun ingin dipilih secara menakjubkan bukan menjadi pilihan.
Maafkan aku yang harus menyerah padamu, aku tak ingin membuang waktu untuk sesuatu yang tak tentu.
Maaf maaf maaf..
Jadilah pria yang selama ini aku harapkan, walau tak bersamaku. Nantinya kita akan terbiasa tanpa satu sama lain. Percayalah, akan ada waktu kita tertawa bersama tanpa dendam atau penyesalan dengan menggandeng tangan pujaan kita masing masing…

My girlfriend is a fangirl

My girlfriend is a fangirl

Cast : Lee Haera or you, Kim jongwoon, Yesung, (anggap aja yesung ama jongwoon itu beda ya XD), super junior member

Genre : Romance, humor(?)

Type : One Shoot

Rating : T

Desclaimer : FF ini resmi punya author, dilarang memplagiati, mengcopy atau mere-post tanpa izin!!

Gue bawa ff yang nista gajenya. Wkwk maklum author gagal  😀 yaudah drpd banyak cingcong langsung yoook…. Jan kaget ya kalo ffnya gak jelas haha. Ni ff Cuma gue post di wp gue kalo ada di tempat lain itu PLAGIAT! Kek chebek *eh


Baca lebih lanjut